Renungkan Vidio Tersebut
NARKOBA
Narkoba atau Napza adalah bahan yang
bukan tergolong makanan. jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau
disuntikkan, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat),
dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya,kerja otak berubah.
Demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah,
pernafasan, dan lain-lain). Narkoba yang ditelan masuk lambung, kemudian
ke pembuluh darah. Jika dihisap,atau atau dihirup, zat diserap masuk ke
dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat
disuntikan, langsung masuk ke aliran darah dan darah membawa zat ke
otak.
(NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, OBAT TERLARANG).
Digunakan istilah narkoba, karena telah
menjadi bahasan umum di masyarakat. Akan tetapi, ruang lingkupnya
meliputi napza, sebab zat adiktif lain, seperti nikotin dan alkohol,
sering menjadi pintu masuk pemakaian narkoba lain yang berbahaya, Juga inhalansia dan solven, yang
terdapat pada berbagai keperluan rumah tangga, bengkel, kantor, dan
pabrik yang sering disalahgunakan, terutama oleh anak-anak.
Dahulu beberapa jenis narkoba
alami, seperti opium (gatah tanaman candu), kokain, dan ganja, digunakan
sebagai obat. Akan tetapi, sekarang tidak digunakan lagi dalam
pengobatan sangat terbatas sehingga harus berhati-hati dan harus
mengikuti petunjuk dokter atau aturan pakai.
Obat adalah zat, baik sintetis, semi
sintetis, atau alami, yang berkhasiat untuk menyembuhkan. Akan tetapi,
penggunaanya harus mengikuti aturan pakai, jika tidak, dapat berbahaya
dan berubah menjadi racun. Racun adalah zat,yang bukan merupakan makanan
atau minuman, dan berbahaya bagi manusia. Contoh racun adalah obat anti
hama atau serangga.
CARA KERJA NARKOBA dan PENGARUHNYA PADA OTAK
Narkoba berpengaruh pada bagian otak
yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut
sistem limbus. Pusat kenikmatan pada otak adalah bagian dari sistem
limbus. Narkoba menghasilkan perasaan ‘high’ dengan mengubah susunan biokimia molekul pada susunan sel otak yang disebut neuro transmitter.
Dapat dikatakan, otak bekerja dengan motto jika merasa enak, lakukanlah. Otak
kita memang dilengkapi alat untuk menguatkan rasa nikmat dan
menghindarkan sakit atau tidak enak, guna membantu kita memenuhi
kebutuhan dasar manusia, seperti lapar,haus, rasa hangat,dan
tidur.mekanisme ini merupakan mekanisme pertahanan diri. semua jenis
narkoba mengubah perasaan dan cara berfikir seseorang.
Bergantung pada jenisnya, narkoba dapaat menyebabkan:
- perubahan pada suasana hati (menenangkan, rileks, gembira, dan rasa bebas),
- perubahan pada pikiran (stres hilang dan meningkatnya khayal);
- perubahan pada perilaku (meningkatkan keakraban, menghambat nilai, dan lepas kendali).
Pengaruh narkoba terhadap perubahan suasana hati ds perilaku adalah sebagai berikut:
- Bebas dari rasa kesepian
Di masyarakat modern, di mana orang sulit menjalin hubungan akrab, narkoba menjadi’obat yang manjur’.
- Bebas dari perasaan negatif lain
Kecanduan menyebabkan seseorang sibuk
dengan kecanduanya, tidak steril hingga tidak merasa perlu memperhatikan
perasaan atau kekosongan jiwanya.
- Kenikmatan semu
Dimasyarakat berorientasi pada kerja, uang, prestasi, kekuasaan, dan kedudukan sebagai tolok ukur keberhasilan,
PENGARUH BERBAGAI JENIS NARKOBA pada TUBUH
OPIOIDA
Pengaruh jangka pendek : hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman, di ikuti perasaan seperti mimpi dan ngantuk.
Pengaruh jangka panjang : ketergantungan, dan meninggak karena OVERDOSIS. Dapat
menimbulkan komplikasi, seperti sembelit, gangguan menstruasi dan
impotensi. Karena pemakaian jarum suntik timbul abses dan tertular
hepatitis B/C yang merusak hati, atau penyakit
GANJA
Pengaruh jangka pendek : segera setelah
pemakaian akan timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa
cekikikan, halusinasi, mata merah, selera makan meningkat, dan
tenggorokan kering.
Pengaruh jangka panjang : daya fikir
berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke sekitar berkurang,
mengurangi kesuburan, peradangan paru-paru, dan perubahan pada sel-sel
otak.
ALKOHOL
Pengaruh jangka pendek : mabuk, jalan
sempoyongan, bicara cadel, kekerasan, atau perbuatan merusak,dan
menyebabkan kecelakaan jika mengendarai kendaraan dalam posisi mabuk.
Pengaruh jangka panjang : kerusakan pada
hati, kelenjar getah lambung, saraf tepi, otak, gangguan jantung,
kanker, dan bayi lahir cacat dari orang tua pecandu alkohol.
NIKOTIN
Terdapat pada tembakau, selain nikotin,
tembakau mengandung tar dan CO yang berbahaya,serta zat lain,yang
seluruhnya tak kurang dari 4.000 senyawa. Menyebabkan kanker
paru,jantung,tekanan darah tinggi. Survei menunjukkan,merokok pada
anak/remaja merupakan pintu gerbang pada pemakaian narkoba.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Karena pengaruh narkoba yang menimbulkan
rasa nikmat dan nyaman itulah maka narkoba disalahgunakan. Akan tetapi,
pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak.
Penyalahgunaan narkoba adalah
penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk pengobatan, tetapi karena
ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih yang secara kurang
teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya.
Banyak remaja yang cenderung menyelesaikan masalahnya dengan jalan pintas, yaitu memakai narkoba sampai merasa fly, tanpa
memikir dampak negatifnya. Banyak yang kehilangan masa depannya
karena narkoba. bukan tanpa alasan, ada sebagian remaja yang menjadi
pecandu narkoba, karena kurang kasih sayang dari orang tua nya. Ada juga
yang terpengaruh masyarakat disekitarnya, dan teman di sekolah. Kalau
sudah begini siapa yang pantas disalahkan ???
ALASAN MEMAKAI NARKOBA
Banyak alasan mengapa narkoba
disalahgunakan diantaranya agar dapat diterima oleh lingkungan,
mengurangi stres, bebas dari rasa murung, mengatasi masalah pribadi, dan
lain-lain.
Alasan memakai narkoba dikelompokkan sebagai berikut :
Anticipatory beliefs, yaitu, anggapan jika memakai narkoba orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode, dan sebagainya.
Relieving beliefs, yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketegangan, cemas, depresi, dan lain lain
Facilitative atau permissive beliefs, yaitu keyakinan bahwa pengguna narkoba merupakan gaya hidup modern, dan mengikuti globalisasi.
Jadi penggunaan narkoba berawal dari
persepsi/anggapan keliru yang tumbuh di masyarakat. Mereka tidak mau
memahami atau tidak mau menerima kenyataan atau fakta yang dapat di
buktikan secara ilmiah dan sah menurut hukum.
Akan,tetapi terlepas dari semua alasan
di atas,remaja menyalah gunakan narkoba, karena kepadanya ditawarkan
oleh seseorang atau kelompok teman sebaya, agar mau mencoba memakainya.
Penawaran terjadi dalam situasi santai pada kehidupan sehari-hari: di
kantin sekolah, pulang dari sekolah,di jalan,di restoran,mal,rumah
teman,dan lain-lain. Oleh karena itu, anak dan remaja perlu meningkatkan
kewaspadaan mengenai berbagai situasi penawaran dan mengetahui
perbedaan antara fakta dengan mitos yang berkembang.
pola pemakaian narkoba
Ada beberapa pola pemakaian narkoba sebaagai berikut.
- pola coba-coba, yaitu karena iseng atau ingin tahu,
pengaruh tekanan kelompok sebaya sngat besar, yang menawarkan atau
membujuk untuk memakai narkoba.
- pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian narkoba untuk tujuan pergaulan (berkumpul dalam acara tertentu) agar diakui/diterima kelompok.
- Pola pemakaian situasi, yaitu karena situasi tertentu, misalnya kesepian, stres, dan lain-lain, disebut juga tahap instrumental,
karena pengalaman pemakaian sebelumnya di sadari, narkoba dapat menjadi
alat untuk memengaruhi atau memanipulasi emosi dan suasana hatinya.
- pola habituasi (kebiasaan), ketika telah memakai nerkoba secara teratur/sering. terjadi perubahan pada faal tubuh dan gaya hidupnya.
- pola ketergantungan, dengan gejala khas, yaitu
timbulnya toleransi atau gejala putus zat. Ia berusaha untuk selalu
mendapat narkoba dengan berbagai cara, berbohong, menipu, mencuri
menjadi kebiasaannya.
Proses seseorang menjadi ketergantungan
dapat digambarkan seperti orang yang menembus tembok. pada tahap
pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Jika telah terjadi
ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, betapapun ia
berusaha ,kecuali menghentikan sama sekali pemakaiannya (abstinensia)
AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. BAGI DIRI SENDIRI
- Overdosis (OD)
- Gejala putus zat
- Berulang kali kambuh
- Gangguan perilaku mental dan sosial
- Gangguan kesehatan
- Kendornya nilai-nilai
- Keuangan dan hukum
- Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja
- Intoksikasi (keracunan)
2. BAGI KELUARGA
Suasana hidup aman dan nyaman menjadi
terganggu.Membuat keluarga menjadi resah karena barang-barang berharga
dirumah hilang Anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap kasar, acuh tak
acuh dengan urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya,
dan asosial.
Orang tua malu karena memiliki anak
pecandu, merasa bersalah, tapi juga sedih dan marah.Mereka berusaha
menutupi perbuatan anak agar tidak diketahui orang lain.
Orang tua menjadi putus asa karena masa
depan anak tidak jelas. Anak putus sekolah atau menganggur,karena
dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan.tres meningkat dan membuat
kehidupan ekonomi morat marit,dan masih banyak lagi.
3. BAGI SEKOLAH
Narkoba merusak disiplin dan motivasi
yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa penyalahguna narkoba
prestasi belajar menurun drastis. Penyalahgunaan narkoba berhubungan
dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa pecandu narkoba
membolos lebih besar dibanding siswa lain.
4. BAGI MASYARAKAT
Mafia perdagangan gelap selalu berusaha
memasok narkoba. Terjalin hubungan antara pengedar dan korban sehingga
terjadi pasar gelap. Oleh karena itu sekali pasar terbentuk, sulit
sekali memutus mata rantai pengedarannya. Dan narkoba akan menimbulkan
keresahan dalam masyarakat.
UPAYA PENCEGAHAN dan PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Setelah mengetahui apa itu narkoba, penyebab, dan akibat-akibatnya, sekarang membahas upaya pencegahan nya.
upaya pencegahan dan penanggulangan
Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah.Adalah lebih baik mencegah daripada mengobati atau menanggulangi Pencegahaan
merupakan upaya yang sangat penting, bahkan terpenting. Untuk mencegah
remaja dari penyalahgunaan narkoba hal yang paling penting adalah membentengi diri sendiri dengan imtaq (iman taqwa). selain itu ada hal-hal lain diantaranya :
- Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba
- Pendekatan pada siswa disekolah
- Latihan peningkatan percaya diri
- Melatih remja mengelola situasi sehari-hari melalui pendekatan pemecahan masalah dan curhat
- Memberi kegiatan yang cocok pada kehidupan remmaja
- Mendorong partisipasi pada kegiatan yang positif.
- Memberi kesempatan agar remaja mengembangkan kegiatannya,
- Membentuk perkumpulan dalam gerakan anti narkoba (say no to drugs),
- Saling memberi dukungan dan kasih sayang,
- Meningkatkan keterampilan dasar,
- Mencoba mengubah kebiasaan buruk, dan menjauh dari hal-hal yang negatif,
- Dan yang paling penting adalah selalu waspada, karena banyak modus-modus pengedar narkoba.
- Jika ada remaja yang sudah menjadi pecandu, harus diberi pengertian
sedikit demi sedikit, dan tidak dijauhi atau di acuhkan di masyarakat.
- Melaporkan ke pihak yang berwajib jika mengetahui pengedar/ bandar narkoba,
- Memberikan program, terapi dan rehabilitasi,
- Menyediakan sarana konseling untuk para pemakai n pengedar narrkoba.
- Menciptakan rasa takut mengulang kembali.
Masih banyak lagi hal yang bisa
dilakukan untuk mencegah remaja memakai narkoba. dan untuk mencapainya
harus ada kekompakan antara individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat
sekitar. yang semuanya memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba.
Demikian uraian Bahaya Narkoba kami
buat, dan kita sebagai generasi muda haruslah tetap berpegang pada jati
diri bangsa kita. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang
membawa pada hal negatif.
NARKOBA adalah MATI bagi
kita, dengan memakai narkoba berarti hidup yang indah ini telah
terbuang sia-sia. Kenikmatan yang sementara akan membawa kehancuran pada
akhirnya.